Mini Review: Microbial Fuel Cell Sebagai Sumber Energi Listrik Terbarukan

Main Article Content

Rizky Drajat Prabowo
Dewi Chusniasih

Abstract

Bahan bakar fosil merupakan salah satu bentuk energi yang banyak digunakan dan mendukung hampir semua aspek energi. Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbarui, karena proses pembentukannya membutuhkan waktu jutaan tahun. Microbial Fuel Cell (MFC) menghasilkan energi listrik menggunakan substrat dari komponen organik maupun anorganik, menggunakan sel mikroba sebagai katalis. Struktur dari MFC terdiri dari kompartemen anoda yang berisi sel mikroba, mediator, dan elektroda yang terpisah dari kompartemen katoda. Kompartemen katoda terdiri atas elektroda dan penerima elektron (elektron akseptor). Anoda dan katoda terhubung via sirkuit dan aliran elektron dari sel mikroba ke penerima elektron katoda. MFC dapat menggunakan substrat yang bervariasi, termasuk air limbah. Penggunaan gula sebagai substrat MFC yang menggunakan sel kapang dapat menghasilkan energi maksimum sebesar 374.4 mW/m2. Di masa depan, MFC sangat mungkin digunakan sebagai sumber energi listrik yang paling sustainable. Dalam kondisi terkontrol, MFC dapat menghasilkan energi listrik yang lebih efektif dibandingkan dengan baterai yang perlu diisi ulang sebelumnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
R. D. Prabowo and Dewi Chusniasih, “Mini Review: Microbial Fuel Cell Sebagai Sumber Energi Listrik Terbarukan”, JUKE, vol. 1, no. 2, pp. 192–196, Dec. 2023.
Section
Articles