Kajian Peningkatan Keamanan Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar Melalui Optimalisasi FSRU Jawa 1

Main Article Content

Visang Insani

Abstract

Pembangkit Muara Tawar (“MT”) berperan penting dalam sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali untuk mendukung beban puncak, sebagai fast response power plant, percepatan pemulihan sistem ketika terjadi gangguan maupun pengamanan pasokan ke sistem Jakarta. Sumber pasokan gas pembangkit MT saat ini sangat terbatas. Realisasinya rata-rata sebesar 41,58 BBTUD (dibawah RUPTL) yang dominan dipasok dari Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung dengan biaya yang cukup mahal. Disisi lain, PLN mempunyai kontrak pembelian LNG dengan volume 60 kargo/tahun yang harus diserap untuk menghindari denda take or pay (TOP), juga adanya kontrak Power Purchase Agreement (PPA) Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 dengan skema build own operate and transfer (BOOT) selama 25 tahun termasuk FSRU Jawa 1 yang perlu diutilisasi secara optimal karena komponen fixed cost harus dibayar sebagai komponen tarif PPA. Kapasitas FSRU Jawa 1 (installed capacity 400 MMSCFD) untuk memenuhi kebutuhan gas PLTGU Jawa 1 masih mempunyai sisa kapasitas yang dapat digunakan untuk menambah pasokan gas ke pembangkit MT. Dengan adanya pasokan gas dari FSRU Jawa 1 ke pembangkit MT dapat meningkatkan keamanan pasokan gas menjadi 63,9 BBTUD sampai 234,3 BBTUD, mengefisienkan biaya midstream antara USD 1,7 – 103,6 juta/tahun serta mengurangi potensi TOP antara 3,7-7,9 kargo/tahun.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
[1]
V. Insani, “Kajian Peningkatan Keamanan Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar Melalui Optimalisasi FSRU Jawa 1”, JUKE, vol. 2, no. 1, pp. 39–53, Jul. 2024.
Section
Articles